BATAMNEWS.CO.ID, Batam – Wakil Rektor Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Ade P. Nasution mengatakan, tujuan kuliah kerja nyata dan penelitian dan pengabdian masyarakat (KK-PPM) tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban mahasiswa berkaitan dengan tugas akhir. Tapi lebih kepada mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah.
“Ini bentuk implementasi Tridharma perguruan tinggi,” katanya dihadapan para mahasiswa dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dalam acara penutupan KKN-PPM Unrika 2016 di Aula Mini Universitas Riau Kepulauan Batam, Jumat (6/1/2017).
Ia menjelaskan, KKN-PPM tahun ini sengaja di pulau-pulau wilayah Kota Batam agar mahasiswa dapat membantu masyarakat di sana.
Ade mencotohkan, program studi ekonomi memberikan masukan bagaimana hasil tangkapan nelayan agar bias dipasarkan, membentuk koperasi nelayan, bidang hukum soal pencemaran laut dari perspektif Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. “Penanaman bakau itu bagus,” ujarnya.
Ade berharap tahun 2017 teknik ambil bagian KKN di Pulau-Pulau terutama membantu masyarakat soal soal listrik. Jadi, banyak ilmu yang bias dibagikan kepada masyarakat itu.
Kedepan pihak Universitas akan menggandeng BKKBN, Dinas Koperasi dan lain-lain yang dinilai dapat mengembangkan usaha para nelayan.
Ketua LPPM Unrika, Ramses mengakui masih ada kurang di sana sini, namun ke depan akan diperbaiki. Oleh sebab itu, hasil KKN-PPM 2016 ini dievaluasi.
“Yang baik ditingkatkan, dan yang kurang baik diperbaiki agar jadi baik,” kata Ramses. Kata dia, Tahun ini sebanyak 578 peserta yang ikut KKN-PPM Unrika 2016 dan dibagi 23 kelompok.
Kelompok ini terdiri atas dua opsi yakni kelompok Full Time. Kelompok ini berada di daerah tempat KKN selama satu bulan penuh, sedangkan kelompok lain yakni yang hadir Sabtu dan Minggu (Part Time). Kelompok ini tiap hari Sabtu dan Minggu selama tiga bulan.
Untuk kategori Full Time kelompok Pulau Sekanak, Belakang Padang keluar juara I. Sementara untuk kelompok Part Time kelompok 12 meraih juara I.
LPPM menilai kelompok aktif membuat video selama kegiatan KKN. Juara pertama untuk video diraih kelompok 5 yang KKN, juara kedua kelompok 12, dan juara 3 kelompok 19.
Penilaian berdasarkan laporan tertulis, video dokumenter dan dokumentasi foto. Semua itu sudah melalui penilaian LPPM.
“Unrika Batam ‘dalam memimpin’ saya selalu menggunakan prinsip demikian. Jangan tanya kapan! Tapi keajaiban akan datang menghampiri orang yang selalu melakukan yang terbaik buat dirinya sendiri maupun orang lain, kata Agus Siswanto dari Fakultas Hukum selaku ketua kelompok 12 KKN-PPM.
Untuk mewujudkan mimpi, kata Agus, jangan dulu membayangkan sukses besar yang mungkin diraih. “Tapi jauh lebih penting menyusun rencana untuk membuat sukses-sukses yang kecil!,” ucapnya.
Sunber : http://www.batamnews.co.id/berita-19123-.html